Jumat, 30 Oktober 2009

Hikmah Puasa dari Sudut Pandang Biologi

Dari aspek fisik, Puasa Ramadhan dibagi 3 etape:
  1. 10 hari pertama: Merupakan fase detoksifikasi atau penggelontoran sisa-sisa makanan/minuman yang sangat tidak baik bagi tubuh. Tubuh akan mengurangi kandungan zat yang berlebihan dan menambah yang kurang. Pada fase ini badan akan terasa lemas, suhu badan meningkat, dan kadang diare ringan serta air kencing yang keruh. Hasil penelitian menunjukkan pada fase ini kadar kolesterol yang berlebih berkurang, LDL yang tinggi berkurang, HDL yang rendah bertambah. Berat badan biasanya juga menurun. Sungguh ini merupakan tahap RAHMAT dari Allah SWT.
  2. 10 hari kedua: Proses detoksifikasi mulai berkurang dan proses rejuvinasi (peremajaan sel-sel atau bagian tubuh yang mengalami kerusakan ~ karena telah melakukan aktifitas 11 bulan penuh) dimulai. Pada fase ini tubuh mulai menuju pada keseimbangannya. Allah swt memberikan AMPUNAN dengan meremajakan kembali bagian2 tubuh yang rusak; sehingga kita akan semakin enak dalam bekerja & beribadah.
  3. 10 hari ketiga:Tubuh mulai mencapai keseimbangannya (stabilisasi). Hasil penelitian yang sangat menarik bahwa berat badan akan menyesuaikan dengan tinggi badan. Berat badan akan bertambah pada fase ini apabila ternyata sampai dengan fase kedua penurunan berat badan melebihi berat ideal. Sungguh Allah swt memberikan NIKMAT kepada hambanya yang berpuasa dengan baik dan cermat.

    Ditinjau dari Aspek kejiwaan dalam 3 etape puasa ramadhan adalah:
  4. 10 hari pertama: Detoksifikasi penyakit hati yakni suka berbohong, menipu, pemarah, pembenci, pendendam, sombong, riya (pamer), dll. Dampaknya sungguh sangat baik buat kebersihan dan kelembutan hati.
  5. 10 hari kedua: Dengan berpuasa batin yakni tidak melakukan pemikiran, perbuatan dan perkataan yang jelek dan jahat, maka ALLAH akan memberikan AMPUNAN kepada kita.
  6. 10 hari ketiga: Dengan melakukan latihan di 20 hari pertama maka hati kita tidak lagi keras dan keruh. Kita akan mampu memaknai NIKMAT yang telah Allah berikan kepada kita. Apakah kenikmatan itu..? Kenikmatan adalah sebentuk manfaat yang terkait dengan kemampuan kita mengendalikan diri karena Allah semata. Bukan karena hawa nafsu. Pada etape ini orang yang berpuasa dengan tertib mulai menundukkan hawa nafsunya. Akal sehatnya berfungsi lebih dominant dibandingkan kehendak emosinya. Pada etape ini kita bakal merasakan betapa nikmatnya menjalani ibadah di akhir-akhir bulan suci. Pada etape ke-3, orang yang berpuasa telah menemukan keseimbangan antara lahir dan batinnya. Fisik dan jiwanya. Dia telah memasuki tahapan spiritual.Dia sedang dalam proses untuk bertemu dengan Allah swt di dalam ibadah puasanya yang semakin intens.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar